Cerita Anak Kecil Dalam Jamban - Fynn Jamal

Ini kisah tentang seorang perempuan
 Seorang gadis yang masa itu
 Masih kecil dan perawan
 Pejamkan mata dan bayangkan saja
 Situasinya berada di dalam suatu tempat kecil
 Terpuruk yang kau namakan jamban

Aku tidak tahu tentang kamu-kamu
 Aku tidak tahu apa cerita kamu
 Tapi ini cerita aku maka dengarkan
 Ambil mata kamu dan paku

Dengar cerita aku di suatu masa
 Ketika dahulu di suatu masa
 Menangis sendiri di suatu masa
 Tentang diri sendiri di suatu masa

Aku dibesarkan dimanja disayang
 Aku dibesarkan dengan segala rasa
 Aku dibesarkan dengan penuh cinta
 Aku dibesarkan biasa saja

Ayah bonda, kenapa bohong?
 Kenapa engkau hendak bohong?
 Dulu dikata akulah raja puteri jelita
 Sekalian rakyat jelata akan mencemburui jiwa aku
 Tapi ayahbonda, dunia tidak mahukan jiwa aku
 Yang dihendakkan cuma wajah dan rupa saja
 Wahai ayahbonda, kenapa engkau bohong saya?

Aku dibesarkan sebagai seorang gadis
 Yang gemuk, pendek, busuk, tak cerdik
 Aku dikatakan orang
 “Hey babi, kenapa engkau sangat jelik?”
 Wahai ayahbonda, kenapa dibohong?
 Aku ini bukan di sini
 Tempat aku tak sepatutnya dibiarkan di luar pergi

Aku patut disimpan di suatu tempat
 Di mana cuma ada ayah ibu
 Di mana mereka kan sayang aku
 Untuk siapa aku, untuk siapa aku
 Bila aku keluar aku dikeji
 Bila aku di luar aku dimaki
 Kerana yang dimahukan cuma wajah rupa seri

Ayah bonda, kenapa bohong saya?
 Ayah bonda, kenapa tak cerita?
 Dunia tempat kejam, dunia macam-macam
 Depa tak suka saya, depa tak cinta saya
 Kenapa ayah? Kenapa bonda?
 Tak dikhabarkan yang mereka-mereka
 Yang tak sukakan siapa saya
 Yang hendak dari dulu menjadi saya
 Mereka semua hendak saya jadi cantik badan jelita
 Tapi itu memang bukan saya, bukan saya, bukan saya

Maka apakah aku harus pergi?
 Duduk di rumah dan terus mati?
 Apakah aku tinggal di sini
 Tak akan pergi, tak akan pergi

Dunia tempat kejam, dunia macam-macam
 Tapi jangan sedar dengarkan semua kata mereka
 Dunia tempat kejam, dunia macam-macam
 Tapi janganlah engkau percaya kata mereka

Biar kita begini saja; buruk, gemuk, besar, cantik
 Biar saja diri kita; cantik, molek, hodoh, jelik
 Siapa kita itu kita, cinta saja jiwa kita
 Kalau mereka tak suka, pergi mampus tak apa
 Tak apa, tak suka, tak apa

Ini sisa-sisa rasa
 Rasa jiwa yang luka