Di Sana Menanti Di Sini Menunggu - Merinda Anjani

seumur hidupku aku ini yang pertama

pintu hatiku diketuk oleh dua lelaki

punya ciri ciri yang selama ini ku cari

berbeda wajah tampan pun tak pasti

kalau ku pilih di sini, apa kata di sana

kalau ku pilih di sana, di sini akan terluka

terpaksa pilih keduanya

berbagi kasih yang seadil-adilnya

sungguh ku merasa resah

untuk menilai sesuatu yang indah

namun ku akan pepatah yang aku punya

di sana hanyalah menanti

sampai kapan pun tiada pasti

bertanya kabar melalui tinta

jarang sekali bertemu muka

namun ku tahu dia setia

dan di sini hanya menunggu

berada jelas di mataku

kasih kau setia terhadap aku

sanggup menunggu kata putusku

sayang ketabahanmu menawanku

sungguh ku merasa resah

untuk menilai sesuatu yang indah

namun ku akan pepatah yang aku punya

di sana hanyalah menanti

sampai kapan pun tiada pasti

bertanya kabar melalui tinta

jarang sekali bertemu muka

namun ku tahu dia setia

dan di sini hanya menunggu

berada jelas di mataku

kasih kau setia terhadap aku

sanggup menunggu kata putusku

sayang ketabahanmu menawanku

ku terima satu nota, ringkas tulisannya

dia sedia undur diri dan memaafkanku

katanya anggap ini suatu mimpi

yang datang sekedar tuk menguji