Di Sana Menanti Di Sini Menunggu (Sungguh Ku Merasa Resah) - Fibri Viola
seumur hidup aku ini yang pertama
pintu hatiku diketuk oleh dua pria
punyai ciri selama ini ku cari
berbeda wajah tampannya tetap asli
kalau ku pilih di sini, apa kata di sana
kalau ku pilih di sana, di sini akan terluka
terluka aku pilih keduanya
berbagi kasih seadil-adilnya
sungguh ku merasa resah
untuk menilai sesuatu yang indah
namun ku ada pepatah yang aku gubah
di sana hanyalah menanti (ku tetap menanti)
sampai bila pun ku tak pasti
bertanya kabar melalui tinta
jarang sekali bertemu muka
namun ku tahu dia setia
dan di sini tetap menunggu (ku tetap menunggu)
berada jelas di mataku
kasih tak luah terhadap aku
sanggup menunggu kata putusku
sayang ketabahanmu menawanku
sungguh ku merasa resah
untuk menilai sesuatu yang indah
namun ku ada pepatah yang aku gubah
di sana hanyalah menanti (ku tetap menanti)
sampai bila pun ku tak pasti
bertanya kabar melalui tinta
jarang sekali bertemu muka
namun ku tahu dia setia
dan di sini tetap menunggu (ku tetap menunggu)
berada jelas di mataku
kasih tak luah terhadap aku
sanggup menunggu kata putusku
sayang ketabahanmu menawanku
ku terima satu nota, ringkas tulisannya
dia sedia undur diri dan memaafkanku
katanya anggap ini satu mimpi
yang datang sekadar tuk menguji