Dilema - Ray Kahvi
Tuhan ku mohon kepadaMu
lepaskan gundah rasa di dada
berat nian pilihan hidupku
ku tak sanggup menanggung derita
ku usap air matamu
bergetar jiwa dalam ragaku
ketika engkau ucapkan kata
memintaku tuk menutup malu
kekasihmu pergi duhai dindaku
meninggalkan benih cinta di ragamu
haruskah aku jadi pendampingmu
menggantikan dia penoreh hidupmu
ku usap air matamu
bergetar jiwa dalam ragaku
ketika engkau ucapkan kata
memintaku tuk menutup malu
sabarlah dinda ku kan bersedia
cintaku kan tumbuh kemudian
kita bersaudara namun tak sedarah
ku rela menjadi pendampingmu
kekasihmu pergi duhai dindaku
meninggalkan benih cinta diragamu
haruskah aku jadi pendampingmu
menggantikan dia penoreh hidupmu
kekasihmu pergi duhai dindaku
meninggalkan benih cinta diragamu
haruskah aku jadi pendampingmu
menggantikan dia penoreh hidupmu