Hampa - Stinky
berbisik sang bayu menerpa nirwana
menatap sedih seorang pujangga
dengan sejuta bait puisi cinta
berbicara tanpa arah yang nyata
terombang-ambing bagai rakit di tengah lautan
terbakar panas lalu tersiram hujan
ku tatap matanya dengan penuh rasa
ingin mencinta dan mencipta
namun galau hati yang tak terkendali
saat kau melangkah tanpa kata
senyum manis yang telah kau beri hanyalah ilusi
harap yang kau jalani hanya fiksi tak berarti, tak berarti
oh dia telah memberi (memberi) kau sebuah arti cinta
yang telah lama (telah lama) kau menantikan
semakin dalam bila kau rasakan
bayanganmu takkan mau hilang
sayup terdengar lagu tentang cinta
membuatmu kian melara, kian melara
oh dia telah memberi (memberi) kau sebuah arti cinta
yang telah lama (telah lama) kau menantikan
dan membawa mimpi indah namun tak satu jua dapat kau mengerti
mengapa kau jatuh hati
dia telah memberi (kau sebuah arti cinta)
yang telah lama (kau menantikan)
dia telah memberi (kau sebuah arti cinta)
yang telah lama kau menantikan
dan membawa mimpi indah namun tak satu jua dapat kau mengerti
mengapa kau jatuh hati