Lagu Melayu - Pandji Pragiwaksono

bangun pagi, buka jendela di bukit tinggi

udara segar masuk ke kamar, rebahan bentar, tidur lagi

atau niat bangun pagi-pagi liat sunrise di borobudur, asik sendiri

atau ke Kupang menatap pantai bersantai kita sambil mengopi

pernahkah engkau sendiri di pantai samalona makassar

atau ke Belitong lalu ke pantai, foto-foto di depan batu yang besar

atau Manado di bulan Juli, kekayaan lautnya lebihi Bali

di pantai Pulau Siladen menatap Manado tua terasa keren

main bola dengan pemuda di desa sumberejo lampung utara

atau main basket dengan penuh gaya di stadion DBL Arena Surabaya

di manapun kita berada selama berdiri di Indonesia

harus bangga, harus berkarya, dan harus dengarkan pantun saya

reff:

jalan-jalan ke pasar ketemu mbak ayu

duduk bersamanya dan minum-minum jamu

jangan pernah malu punya darah melayu

karna itu kekayaan milik bangsamu

[2x]

banyak orang di Indonesia hanya pergi ke kota-kota yang sama

libur ke Singapore atau ke Malaysia, weekend ke Bandung, pulang ke Jakarta

hanya tahu tentang Indonesia dari berita TV dan koran saja

bukalah kopermu, isi dengan baju, banyak destinasi yang bisa dituju

pernahkah kau dan seorang kawan ngopi kotang susu jahe di Blandongan

atau di Medan ke nelayan nikmati seporsi pancake durian

sempatkan untuk meluncur ke Padang makan sate padang Mak Syukur

atau di Malang duduk dengan tenang dengan secangkir hangat Wedhang Secang

apabila kau ragu untuk menjelajahi negrimu

perjalanan pesawat tak makan waktumu kecuali Papua hanya setidurmu

siapa lagi kalau bukan kamu yang jadi duta untuk bangsamu

negri yang kaya kamupun tahu sekarang giliran dunia yang tahu

repeat reff

anak-anak yang ada dimana-mana

semua punya senyum yang sama, semua simpan mimpi yang sama

sayang skali oleh kakaknya yang darah melayu digoda-goda

charly, lanjutkanlah kau berkarya, mungkin kelak kita bisa…

repeat reff