Legenda Itu - Iksan Skuter

dalam istana yang megah

dia terkurung tersiksa hatinya

tak ada teman untuk bicara

dalam singgasana yang mewah

dia tak lagi mampu menikmati

tak ada sahabat menemani

kawan yang datang dan pergi

tak ada yang benar-benar sejati

ku dengar suaramu dalam diam

ku lihat kesedihan di antara tawanya

ku dengar kisahmu dalam diam

ku rasakan sepi dalam gemerlap hidupnya

kau berkata kepadaku

jangan berhenti untuk perjuangkan

apa yang sedang aku impikan

kau pun juga berkata kepadaku

jangan menyerah walau lelah

tak henti saat aku berjalan

kawan yang datang dan pergi

tak ada yang benar-benar sejati

ku dengar suaramu dalam diam

ku lihat kesedihan di antara tawanya

ku dengar kisahmu dalam diam

ku rasakan sepi dalam gemerlap hidupnya

ku dengar suaramu dalam diam

ku lihat kesedihan di antara tawanya

ku dengar kisahmu dalam diam

ku rasakan sepi dalam gemerlap hidupnya