Maafkan Saya Soewondo - Potret

kadang kadang aku tertawa

kadang kadang aku sedih

kalau aku ingat kamu

satu-satunya wanita di hatiku

ku terdiam dalam malu

mengingat ke dahulu

kala itu kau dan aku

masih saling bersama

tak setitik kau bersalah

sepanjang bersamaku

bahkan aku selalu rasa

ku segalanya untukmu

namun aku yang belia

tak puas dengan satu kekasih

aku ingin dan merindu yang lebih

ku lacurkan diri ini

untuk cinta yang tiada berarti

segala pujian dan buaian membutakan aku

ku telah sadar aku salah

nasi sudah jadi bubur

namun aku yang belia

tak puas dengan satu kekasih

aku ingin dan merindu yang lebih

ku lacurkan diri ini

untuk cinta yang tiada berarti

segala pujian dan buaian membutakan aku

ku menggores hatimu yang putih

dengan noda tak sopan

maafkan saya soewondo