sudah di kepala dua
harus mulai dari mana
ambisiku bergejolak
antusias tak karuan
banyak mimpi mimpi yang kan ku kejar
lika liku perjalanan
ku terjebak sendirian
tumbuh dari kebaikan
bangkit dari kesalahan
berusaha pendamkan kenyataan bahwa
takut tambah dewasa, takut aku kecewa
takut tak seindah yang ku kira
takut tambah dewasa, takut aku kecewa
takut tak sekuat yang ku kira
aku tetap bernafas
meski sering tercekat
aku tetap bernafas
meski aku tak merasa bebas
pertengahan dua lima
selanjutnya bagaimana
banyak mimpi yang terkubur
mengorbankan waktu tidur
ku tak tahu apalagi yang kan ku kejar
takut tambah dewasa, takut aku kecewa
takut tak seindah yang ku kira
takut tambah dewasa, takut aku kecewa
takut tak sekuat yang ku kira
aku tetap bernafas meski sering tercekat
aku tetap bernafas meski aku tak merasa bebas
hoo oo jika belum seturut yang dipinta
maaf jika seperti tak tahu arah
aku sudah dewasa, aku sudah kecewa
memang tak seindah yang ku kira
aku sudah dewasa, aku sudah kecewa
memang tak sekuat yang ku kira
aku tetap bernafas meski sering tercekat
aku tetap bernafas meski aku tak merasa bebas
(takut tambah dewasa, takut aku kecewa
takut tak seindah yang ku kira)
memang tak seindah yang ku kira
(takut tambah dewasa, takut aku kecewa
takut tak sekuat yang ku kira)
memang tak sekuat yang ku kira
engkau tetap bernafas meski sering tercekat
engkau tetap bernafas dan langkahmu kan terasa bebas
dan hatimu kan terasa bebas, dan jiwamu kan terasa bebas